Sepuluh
tahun aku menanti pertandingan ini. Final kejuaraan antar klub satu benua, di
mana para pemain, pelatih, tim manajemen, dan para suporter menggantungkan
mimpi besarnya di sana: menjadi juara.
Peluit
dibunyikan, pertandingan dimulai. Sorak sorai penonton dan suporter menggema di
seantero stadion, membuatku makin gemetar saja.
Penyerang
andalan tim lawan yang terkenal jago gocek langsung tancap gas, ia meliuk
melewati gelandang bertahan, satu dua bek dilewati. Insting pejaga gawangku
berbicara, aku berlari berusaha menghadang dan mengganggunya.
Tapi,
suara Mili - anakku satu-satunya - menggelayut manja di telinga dan mematahkan
usahaku.
“Bapak,
tolong Mili…” Bola itu kubiarkan menggelinding ke dalam gawang.
--- Tamat ---
meja
masoka/3 juni 2015/09.30 WIB
100
Kata
Memangnya Mili kenapa? :(
BalasHapus