Jumat, 11 Desember 2015

Selamat Tahun Baru (Puisi Gus Mus)

Selamat Tahun Baru, Kawan
Kawan, sudah tahun baru lagi
Belum juga tibakah saatnya kita menunduk, memandang diri sendiri, bercermin firman Tuhan sebelum kita dihisabnya?Kawan, siapakah kita ini sebenarnya? Musliminkah? Mukminin? Muttaqin? Khalifah Allah? Umat Muhammad-kah kita? Khaira ummatin kah kita? Atau kita sama saja dengan makhluk lain? Atau bahkan lebih rendah lagi? Hanya budak-budak perut dan kelamin.
Iman kita kepada Allah dan yang gaib rasanya lebih tipis dari uang kertas ribuan, lebih pipih dari kain rok perempuan.
Betapapun tersiksa, kita khusyuk di depan massa dan tiba-tiba buas dan binal justru di saat sendiri bersama-Nya.
Syahadat kita rasanya seperti perut bedug, atau pernyataan setia pegawai rendahan, kosong tak berdaya.
Shalat kita rasanya lebih buruk dari senam ibu-ibu, lebih cepat dari pada menghirup kopi panas dan lebih ramai daripada lamunan seribu anak muda.