“Euroworld adalah dunia baru bagimu. Kau harus melupakan bumi..“
Kalimat itu terus berdengung. Hilir mudik dari telinga
ke kepala ke hati, begitu terus. Kepala
Mili jadi berat, telinganya terus bergetar, dan hatinya berdebar lebih kencang
daripada saat pertama jatuh cinta.
“Mas, hari ini aku ga masuk kerja.”
“Kenapa, Mil?”
Mili meletakkan sepiring nasi goreng pedas di meja
makan. Tak lupa ia sajikan sebuah telor ceplok setengah matang dengan bagian
kuningnya yang meleleh, kesukaan Eross, suaminya.
“Ga enak badan, Mas.”
“Kuantar ke dokter dulu, ya.”
“Ga usah, Mas. Paling kecapekan saja. Kemarin banyak
laporan masuk ke mejaku.”
“Serius, ga usah ke dokter?”
“Iya, Mas. Nanti minum vitamin saja trus tidur.
Nanti kan sehat lagi.”
Eross mengecup kening dan perut buncit Mili.
“Sarapan dulu, Mas.”
Eross melahap habis nasi goreng spesial pagi ini.
“Aku berangkat dulu, Komandan!” Eross berdiri tegap
dalam balutan seragam kepolisian, memberi hormat pada Mili.
Mili tertawa, lalu membalas hormat, “siap,
laksanakan!”
Mili mengantar Eross sampai pintu depan.
Mili bergegas menuju gudang yang terletak di belakang
rumah, lalu membongkar isi lemari di sudut ruangan.
Mili berjalan keluar gudang, sembari menyeret
sesuatu. Ia mendongak ke langit biru, samar-samar
terlihat sebuah gapura emas di sana.
“Sudah waktunya. Maaf, Eross. Aku harus pergi...”
Mili memasang kedua sayap di punggungnya, lalu
melesat.
-----
Sehari sebelumnya…
Beep Beep
“Halo, dengan Mili. Maaf ini siapa?”
“Apa kabar, Jendral Milanello?”
“Jendral Berlusconi!”
“Benar, Jendral. Saya ingin menyampaikan bahwa kontrak
kerja anda di bumi habis. Dan mulai besok, anda ditugaskan di euroworld. Konflik memanas di sana.”
“Tapi di bumi belum sepenuhnya damai, Jendral?”
“Sudahlah. Sampai akhir zaman, bumi akan seperti
itu.”
“Suamiku? Kandunganku?”
“Tenang. Tim sudah menyiapkan pengganti, untuk suami
anda lengkap dengan kandungannya. Besok
menjelang siang, gapura emas akan kami buka. Ingat, Jendral Milanello: Euroworld
adalah dunia baru bagimu, kau harus melupakan bumi..”
--- Tamat ---
Catatan :
1. FlashFiction ini diikutsertakan dalam Writing Prompt #79 di akun
@MondayFF
2. FlashFiction ini dikembangkan dari fiksimini:
DUNIA
BARU. Euroworld adalah dunia baru bagiku. Aku harus melupakan bumi. (Yudith S
Rondonuwu)
3. Jumlah kata: 300.
4. Gambar diambil dari sini
Tentang dunia Euroworld sendiri sepertinya nggak terlalu berperan dalam keseluruhan kisah, yah. :)
BalasHapus