Selamat Tahun Baru, Kawan
Kawan, sudah tahun baru lagi
Belum
juga tibakah saatnya kita menunduk, memandang diri sendiri, bercermin
firman Tuhan sebelum kita dihisabnya?Kawan, siapakah kita ini
sebenarnya? Musliminkah? Mukminin? Muttaqin? Khalifah Allah? Umat
Muhammad-kah kita? Khaira ummatin kah kita? Atau kita sama saja dengan
makhluk lain? Atau bahkan lebih rendah lagi? Hanya budak-budak perut dan
kelamin.
Iman kita kepada Allah dan yang gaib rasanya lebih tipis dari uang kertas ribuan, lebih pipih dari kain rok perempuan.
Betapapun tersiksa, kita khusyuk di depan massa dan tiba-tiba buas dan binal justru di saat sendiri bersama-Nya.
Syahadat kita rasanya seperti perut bedug, atau pernyataan setia pegawai rendahan, kosong tak berdaya.
Shalat kita rasanya lebih buruk dari senam ibu-ibu, lebih cepat dari
pada menghirup kopi panas dan lebih ramai daripada lamunan seribu anak
muda.